Liputan6.com, Jakarta : Harga emas
pada pekan ini diprediksi menguat ke level US$ 1.670-1.700 per ounce.
Penguatan harga logam mulia ini ditopang kondisi ekonomi dunia yang
semakin membaik.
"Kalau dilihat dari pergerakan sebelumnya, emas bisa berfluktuasi,
tapi mulai terlihat ada potensi untuk reboud ke arah US$ 1.700 per
ounce," jelas Head of Research and Analysis PT Monex Investindo Futures
Ariston Tjendra saat berbincang dengan Liputan6.com, Senin (21/1/2013).Faktor pendorong lainnya yaitu pengumuman data Produk Domestik Bruto (PDB) China pada kuartal IV 2012 yang naik 7,9%, melebihi ekspektasi para analis yang memprediksi pertumbuhan di level 7,8%.
"Meningkatnya kekhawatiran tentang pembicaraan untuk menaikan plafon utang di Amerika Serikat juga berpotensi mendorong harga emas," ungkap dia.
Jika dilihat dari sisi permintaan, emas masih menjadi komoditas yang diincar investor. Para investor ritel melihat pergerakan harga emas dalam lima tahun ini terus menguat. "Hal ini membuat minat membeli masih tetap ada," ujar dia.
Pengamat pasar komoditas, Wahyu Tribowo Laksono memprediksi pergerakan harga emas berada di kisaran US$ 1.600-US$ 1.800 per ounces pada pekan ini.
"Secara fundamental, tidak banyak isu penting yang mempengaruhi harga emas pada pekan ini," tuturnya. (Ndw)
situs judi online terpercaya indonesia
BalasHapusTaruhan Sabung Ayam - Sportsbook - Bola Tangkas - Togel Online - Casino Online
Bonus 10% Deposit Pertama / Cashback 5% - 10%
Minimal Deposit IDR 50.000,- Raih Kemenangan Anda Sekarang Juga 100% Tanpa Bot
Untuk Info, Bisa Hubungi Customer Service Kami ( SIAP MELAYANI 24 JAM ) :
Telegram : +62812-2222-995 / https://t.me/bolavita
Wechat : Bolavita
WA : +62812-2222-995
Line : cs_bolavita